Mengganti domain di WordPress mungkin terasa menantang, tetapi dengan panduan yang tepat, proses ini bisa menjadi lebih mudah. Cara mengganti domain di WordPress adalah langkah penting jika Anda ingin meningkatkan branding, memperbaiki SEO, atau sekadar memperbarui alamat situs Anda. Artikel ini akan membantu Anda memahami setiap tahapannya dengan jelas.
Apakah Anda merasa bingung harus mulai dari mana? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan memberikan panduan langkah demi langkah yang praktis dan mudah dipahami. Anda akan belajar bagaimana mengganti domain tanpa kehilangan data, memastikan situs tetap berjalan lancar, dan mempertahankan posisi di mesin pencari. Yuk, simak selengkapnya!
Mengganti domain lama ke domain baru merupakan salah satu hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis Online, hanya saja masalahnya ialah bagaimana beralih ke domain baru tanpa merusak SEO, termasuk rangking, visitor dan backlinknya.
Karena hal tersebut tentu akan berdampak pada bisnis Online yang telah kita bangun selama bertahun-tahun. Berikut ini kami sajikan beberapa cara mengganti domain di wordpress secara aman, tanpa merusak kerja keras yang pernah kita lakukan. Baca juga: Setelah beli domain apa yang dilakukan?
Alasan Mengubah Nama Domain
Ada berbagai alasan mengapa orang ingin mengubah nama domainnya, contoh umum diantaranya ialah:
- Rebranding dari satu nama ke nama lain dengan nama domain baru.
- Mungkin selama ini menggunakan TLD yang kurang populer (seperti .net atau .io) dan kemudian memutuskan untuk beralih ke .com yang baru.
- Penggabungan beberapa website menjadi satu domain.
- Domain lama kena banned adsense, deindex, dan hal-hal lain yang bikin frustasi.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Jika Ingin mengganti domain
Jika ingin mengganti domain, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
- Struktur URL
Jika Anda hanya ingin mengganti nama domain, sebaiknya Anda menggunakan struktur URL yang sama. Contohnya: domainlama.com/tentang-kami/ menjadi domainbaru.com/tentang-kami. Sebenarnya, tak ada masalah Anda mau mengubah semua struktur URLnya, tapi secara SEO, semakin sedikit perubahan akan semakin baik, karena perubahan domain saja sebenarnya sudah cukup besar. Jika situs lama tidak menggunakan permalink yang cantik (yang lebih baik untuk SEO), mungkin akan lebih baik mengubah nama domain baru terlebih dahulu, nanti enam bulan kemudian baru mengubah strukturnya.
- HTTPS
Jika situs Anda saat ini menggunakan HTTP, maka sebaiknya bermigrasi ke HTTPS. Hal ini sedikit berbeda dari mengubah keseluruhan struktur URL dan dalam jangka panjang, Anda akan mendapatkan hasilnya. Mulai pada bulan Juli 2018, Google Chrome akan menandai semua situs non-HTTPS sebagai “tidak aman.” Manfaat HTTPS lainnya mencakup enkripsi, data rujukan yang lebih baik, peningkatan kinerja dengan HTTP / 2, dan hal ini merupakan salah satu indikator SEO.
Anda dapat dengan mudah berpindah ke HTTPS saat mengganti nama domain. Selain itu, jika situs Anda sudah HTTPS, penting untuk menyiapkan rencana pengalihan 301 sebelum melanjutkannya.
- Pengindeksan dan Perayapan
Jangan khawatir bila Anda mengubah domain WordPress Anda jika melihat sedikit perubahan visitor. Hal ini normal karena akan memakan waktu beberapa minggu agar Google mengindeks ulang dan merayapi URL baru tersebut.
Cara mengganti domain di wordpress
Ikuti langkah-langkah berikut Cara mengganti domain di wordpress:
Membackup website WordPress Anda
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengubah domain WordPress ialah dengan mencadangkan situs Anda saat ini. Dengan cara ini, apapun yang terjadi, Anda selalu bisa mengembalikan website Anda jika dibutuhkan.
OPSI 1 – Membackup website menggunakan plugin
Anda bisa membackup situs WordPress Anda dengan plugin pihak ketiga. Inilah plugin yang disarankan:
Opsi 2 – Memback Up Website WordPress secara manual
Pilihan kedua adalah membackupd situs WordPress Anda secara manual dengan mengekspor file MySQL dan menghubungkan ke situs Anda melalui SFTP dan mendownload file Anda. Kecuali Anda memiliki konfigurasi khusus, biasanya Anda hanya perlu mendownload / wp-content / folder Anda (karena ini berisi plugin, tema, dan media upload).
Memuat Situs Baru, Kloning, atau Memperbarui Alamat Situs
Setelah membackup situs Anda, langkah selanjutnya ialah memperbarui URL WordPress dan alamat situs Anda. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan hal ini.
Opsi 1 – Buat Situs / Akun Baru
Pilihan pertama ialah menginstal WordPress yang baru dengan domain baru kemudian memigrasikan data Anda.
Opsi 2 – Mengupdate URL WordPress dan Alamat Situs di Dasbor WordPress
Pilihan kedua ialah dengan hanya memperbarui URL situs WordPress dan alamat situs Anda yang sudah ada. Anda tetap harus mengikuti langkah-langkah ini, meskipun Anda membuat atau mengkloning situs baru di atas.
Di sisi kiri, di bawah “Settings,” klik ke “General.” kemudian perbarui berikut ini:
- WordPress Address (URL): Alamat untuk menjangkau blog anda..
- Site Address (URL): Alamat file inti WordPress Anda..
Keduanya harus sama kecuali jika Anda memberi WordPress direktori sendiri. Ingat bahwa setelah Anda mengklik “Simpan Perubahan“, maka dasbor WordPress Anda hanya dapat diakses melalui domain baru.
Perbarui File wp-config.php
Agar perubahan berjalan sempurna:
- Gunakan FTP client seperti FileZilla untuk mengakses file situs.
- Temukan file
wp-config.php
dan tambahkan baris berikut:
define('WP_HOME', 'https://domainbaruanda.com');
define('WP_SITEURL', 'https://domainbaruanda.com');
Perbarui Database WordPress
Gunakan phpMyAdmin untuk memperbarui URL di database:
- Pilih database situs Anda.
- Pergi ke tabel wp_options.
- Ubah nilai pada siteurl dan home sesuai domain baru Anda.
Redirect Domain Lama ke Domain Baru
Gunakan file .htaccess
untuk melakukan redirect:
RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^domainlama.com [NC,OR]
RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.domainlama.com [NC]
RewriteRule ^(.*)$ https://domainbaruanda.com/$1 [L,R=301,NC]
Redirect ini membantu mempertahankan peringkat SEO dari domain lama Anda.
Memperbarui semua Link Internal dan Hardcoded
Setelah alamat dan URL situs WordPress Anda diubah ke domain baru, sekarang saatnya untuk memperbarui semua tautan internal dan hardcoded Anda. Ini termasuk keterkaitan antara konten, media, tautan, dan JavaScript di situs Anda Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk memperbarui link tersebut.
Mengupdate Links Dengan Plugin WordPress
Metode yang bisa digunakan ialah menggunakan plugin gratis yang disebut Better Search Replace, plugin WordPress yang dibuat oleh tim Delicious Brains. Cukup menginstalnya, masukkan domain lama dan domain baru, dan selesai!
Menambahkan 301 Redirects
Selanjutnya menambahkan 301 redirects. Ini merupakan salah satu bagian terpenting dari perubahan nama domain. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua trafik dari domain lama dialihkan secara otomatis ke domain baru. Berikut ini beberapa alasan mengapa 301 redirects begitu penting:
- Seiring dengan waktu, orang mungkin akan melakukan backlink ke situs dan konten Anda. Backlink digunakan sebagai sinyal peringkat oleh Google. Oleh karena itu, Anda pasti tidak ingin kehilangan apa pun yang mereka sebut sebagai “link juice”. Dengan kata lain, backlink memegang peranan penting, dan jika Anda kehilangannya secara tiba-tiba, hal itu dapat merusak SEO situs Anda secara serius dan membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkannya.
- Selain SEO, berbicara tentang backlink, redirects juga penting untuk pengguna, terutama jika pengguna mengklik backlink yang merujuk ke website Anda dan tidak lagi menemukan website Anda.
- Sosial signal merupakan tipe lain dari faktor peringkat, walaupun beberapa pakar SEO mungkin tidak setuju mengenai hal ini.
Berikut ini petunjuk cara menambahkan 301 redirects. Pengalihan ini dilakukan di tempat domain lama Anda dihosting.
.htaccess di Apache
Jika situs WordPress Anda berjalan di Apache, Anda dapat menambahkan kode berikut ke file .htaccess di situs lama Anda, yang biasanya ditemukan di root situs Anda.
#Options +FollowSymLinks RewriteEngine on RewriteRule (.*) https://newdomain.com/$1 [R=301,L]
Nginx
Jika situs WordPress Anda dihost di Nginx, Anda dapat menambahkan kode berikut ke file konfigurasi website lama Anda.
server { server_name example.com; return 301 $scheme://newdomain.com$request_uri; }
Perhatian: – Anda tidak boleh melakukan redirects secara terus menerus.
Jika Anda memiliki banyak riwayat di domain lama Anda, kemungkinan besar Anda ingin melakukan redirect 301 selamanya (atau setidaknya dalam waktu yang sangat lama). Kecuali memperbarui semua backlink secara manual, yang tentu saja tidak mungkin dilakukan, apalagi backlink tersebut belum tentu kita yang membuatnya.
Selain itu, terkait redirect 301, jika domain lama Anda menggunakan HTTPS, berarti Anda juga harus memasang https atau SSL di domain yang baru.
Perbarui Google dan Bing
Setelah mengganti domain lama ke domain baru, saatnya untuk memperbarui properti web Anda dengan Google Search Console dan Bing Webmaster Tools. Jika Anda tidak pernah melakukannya untuk domain lama, maka saatnya untuk membuatnya, dan melakukan verifikasi. Anda harus memiliki empat properti yaotu di Google Search Console dan Bing Webmaster Tools (dua untuk domain lama dan dua untuk domain baru).
Melakukan Perubahan Alamat URL di Google Search Console
Lakukan perubahan alamat di Google Search Console. Hal ini sangat penting karena memungkinkan Google mengetahui secara instan bahwa semuanya sedang berubah. Jadi jangan lewatkan langkah ini. Anda akan memerlukan properti terverifikasi untuk domain lama dan domain baru Anda.
Cukup klik ke profil domain lama, klik ikon roda gigi di pojok kanan atas, dan pilih “Change of Address.” Kemudian ikuti petunjuk selanjutnya.
Baca juga: Google Web Master Tools : Pengertian, Cara Mendaftar, dan Manfaat.
Memindahkan Situs di Bing Webmaster Tools
Sama seperti Google Search Console, Bing Webmaster Tools memiliki proses yang sama yang disebut “Site Move”. Dan juga Anda memerlukan properti terverifikasi untuk domain lama dan domain baru.
Cukup klik ke profil domain lama Anda, dan klik “Diagnostics & Tools > Site Move.” Kemudian pilih opsi untuk “memindahkan URL dari situs ini ke situs terverifikasi lainnya.”
Melakukan submit sitemap untuk domain baru
Setelah Anda memiliki properti web terverifikasi baru dan telah memberi tahu Google dan Bing tentang perubahan domain Anda, sebaiknya kirim file sitemap baru Anda. Sitemap pada dasarnya hanyalah daftar URL. Hal ini sebenarnya tidak diperlukan, namun kemungkinan besar akan membantu mempercepat proses perayapan dan pengindeksan ulang domain baru.
Jika Anda menggunakan plugin Yoast SEO, Anda dapat menemukan tautan ke file sitemap XML Anda di bawah “SEO> XML Sitemaps> General.” URL harus terlihat seperti ini: https://domainbaru.com/sitemap_index.xml
Melakukan submit sitemap di Google Search Console
Di Google Search Console, Anda dapat mengirimkan sitemap baru Anda melalui “Crawl> Sitemaps.” Klik “Add / Test Sitemap” dan masukan URL yang Anda dapatkan dari Yoast SEO tadi.
Melakukan submit sitemap di Bing Webmaster Tools
Di Bing Webmaster Tools Anda bisa melakukan submit sitemap baru melalui “Crawl> Sitemaps.” Klik “Add / Test Sitemap” dan masukan URL yang Anda ambil dari Yoast SEO tadi.
Perbarui Google Analytics dan Google Search Console
Langkah selanjutnya ialah memperbarui profil Google Analytics Anda. Jika Anda tidak menggunakan Google Analytics di situs Anda, sebaiknya Anda melakukannya, karena ini merupakan cara gratis terbaik untuk menganalisis visitor, pola, dan konversi di situs Anda.
Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mengklik “Admin“, masuk ke “Property Settings” dan perbarui URL default. Mengapa mengubah properti Anda saat ini lebih baik daripada membuat properti yang baru? Supaya lebih mudah untuk membandingkan riwayat dan visitor yang menurun (terutama jika Anda menyimpan struktur URL yang sama).
Menghubungkan kembali Google Search Console
Pada halaman yang sama, Anda juga dapat menghubungkan kembali profil Google Search Console ke Google Analytics. Cukup klik “Adjust Search Console” dan ikuti langkah-langkahnya. Ini memungkinkan data tambahan mengalir ke bagian “Acquisition> Search Console” di Analytics, seperti landing page, Countries, Devices, and Queries.
Hal lain yang perlu diubah dan dicek
Karena kenyataan bahwa setiap situs web menggunakan perangkat lunak dan layanan yang berbeda, kemungkinan besar akan ada beberapa hal tambahan yang harus periksa. Berikut ini daftar beberapa masalah yang umum.
- Periksa kembali robots.txt filenya.
- Jika Anda menggunakan plugin komentar seperti Disqus, Anda perlu memigrasikan komentar Disqus Anda ke domain baru.
- Melakukan update Social Media Links (Facebook Page, Twitter Bio, Pinterest, Google+, dan lain-lain)
- Pastikan untuk memonitor kesalahan 404 setelah pindah ke domain baru sehingga Anda bisa memperbaiki broken link yang muncul. Anda dapat melihatnya di Google Search Console lewat “Crawl> Crawl Errors” atau memanfaatkan plugin WordPress pihak ketiga seperti Redirection yang memiliki laporan error 404. Catatan: Sebaiknya gunakan Google Search Console untuk hal-hal seperti ini karena plugin seperti ini hanya memanfaatkan sumber daya server tambahan.
Penutup
Mengganti domain di WordPress membutuhkan persiapan dan langkah-langkah yang teliti. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa memastikan bahwa cara mengganti domain di WordPress dilakukan dengan aman, tanpa kehilangan data, dan tetap mempertahankan peringkat SEO situs Anda. Jangan lupa untuk selalu mengecek performa situs setelah proses selesai!
Demikianlah Cara mengganti domain di wordpress, semoga bermanfaat. Dengan menggunakan cara ini akan memaksimalkan supaya SEOnya tidak berubah.