
Losari.web.id – Sering kali kita menghadapi masalah pada website kita yang penyebabnya bukan karena konflik antar plugin, terkena hack, atau tema yang tidak dikode dengan baik, melainkan masalah yang disebabkan oleh server.
Dan tidak semua layanan web hosting memberikan support yang baik, cepat dan tepat, apalagi kalau paket hosting yang kita gunakan paket murahan.
Banyak juga bagian support yang tidak menguasai Masalah yang sering terjadi pada web server sehingga tidak bisa membantu kita. Dan yang lebih parah kalau penyedia layanan hosting tidak mengakui jika servernya bermasalah, dan hanya melemparkan tanggung jawab dan menyalahkan website kita yang dengan berbagai alasan.
Terlepas dari apa yang sedang terjadi, Anda harus segera memperbaiki masalah tersebut di situs Anda. Pengunjung tidak akan memahami situs yang lamban, situs yang tidak responsif, atau situs yang tidak bisa ditemukan, apalagi mengetahui masalah dengan server.
Kunci untuk menyelesaikan masalah server ini dengan cepat ialah memahami jenis masalah apa yang mungkin terjadi dari teknologi server yang mendasarinya. Dengan memahami sumber masalahnya,
Anda dapat lebih mudah dan efisien dalam menangani masalah yang terjadi pada hosting web Anda. Jangan hanya tergantung pada penyedia web hosting dan menunggu mereka untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Itu bisa kelamaan bro, dan tidak baik buat kesehatan situs Anda.
Masalah yang sering terjadi pada web server

Berikut ini beberapa Masalah yang sering terjadi pada web server WordPress:
Halaman hanya loading dan lambat diakses.
Anggaplah Anda telah melakukan optimasi untuk mempercepat WordPress, dan telah memastikan bahwa koneksi internet Anda normal, saatnya menguji kecepatan server
Pertama, mulailah dengan mengecek status server perusahaan web hosting. Sebagian besar perusahaan web hosting akan menyertakan halaman yang disebut “Server Status” kalau di Hawkhost namanya Network status:

Jika ada masalah pada server, Anda akan menemukan informasinya di sini. Yang menyenangkan tentang Hawkhost ialah mereka mengizinkan Anda untuk memantau server mereka.
Jika ini merupakan penyebab kecepatan website Anda lambat, hubungi penyedia hosting Anda segera untuk mengetahui kapan masalah akan bisa diatasi. Jika ini sering terjadi, mungkin saatnya untuk melakukan upgrade ke semi dedicated atau VPS.
Jika tidak ada masalah dengan downtime, Anda harus memeriksa bandwidth server Anda. Jika situs Anda mengalami lonjakan visitor, keterbatasan bandwidth, RAM, atau CPU bisa jadi penyebab masalahnya.
Dalam akun hosting Anda, harus ada widget yang berhubungan dengan pengaturan atau kinerja server.

Coba periksa bandwith untuk melihat lonjakan visitor:

Jika bandwithnya terus mengalami limit, maka upgrade paket hosting Anda.
Baca juga:
Pengertian, 4 Jenis, Fungsi, dan Spesifikasi Komputer Server Terbaik
Tidak menerima email
Biasanya setiap paket web hosting, Anda akan dapat membuat alamat email yang mengikut pada domain web Anda. Misalnya, jika situs web Anda www.losari.web.id, Anda bisa membuat email seperti admin@losari.web.id atau bantuan@losari.web.id.
Namun, apa yang Anda lakukan jika Anda telah menghubungkan formulir kontak Anda ke email tersebut, namun email tidak ada yang masuk?
Pertama, kirimkan pesan ke alamat email itu dengan menggunakan alias lain. Atau mintalah teman Anda melakukan hal yang sama. Jika Anda tidak menerima pesan tentang inbox yang penuh, maka tidak ada masalah dengan server spacenya.
Selanjutnya, jika Anda memforward pesan dari email hosting ke email lain, pastikan masalahnya bukan karena kesalahan melakukan konfigurasi forwarding.
Jika masalahnya tidak Anda temukan, silahkan hubungi penyedia hosting Anda.
Update tidak muncul di website
Jika Anda menggunakan plugin caching dan sudah disetting dengan benar, Anda telah mencoba membersihkan browser. Anda juga telah membuka situs dari browser dan perangkat yang berbeda.
Anda bahkan telah menghapus seluruh data penjelajahan, cookie, dan history browser. Namun, perubahan yang Anda buat pada situs Anda tidak muncul, maka apakah sebenarnya yang terjadi?
Itu bisa jadi karena folder cache_temp mungkin bekerja dengan tidak semestinya atau bisa juga penyebabnya dari sisi web hosting. Jika itu merupakan masalah caching pada sisi server, Anda harus menghubungi bagian support hosting untuk mendapatkan bantuan.
Baca juga:
Tips memilih web hosting
“Server does not exist.”
Jika Anda atau pengunjung website Anda melihat halaman kosong dengan pesan bertuliskan “Server does not exist”, segera masuk ke akun web hosting Anda. Pesan kesalahan semacam ini biasanya menunjukkan semacam penangguhan akun.
Mungkin domain atau hosting Anda tidak diperbarui, atau mungkin bandwidth dan disk space melebihi kuota, atau mungkin penyedia hosting memutuskan untuk mensuspen akun Anda karena alasan lain. Apapun yang terjadi, Anda perlu segera menghubungi mereka untuk mengembalikan situs Anda supaya bisa kembali online.
“Error establishing database connection.”
Secara teknis, Anda bertanggung jawab atas masalah yang terjadi pada database situs Anda. Namun, ada beberapa kasus saat kesalahan ini mungkin muncul di situs Anda dan tidak terkait dengan hal yang Anda lakukan.
Pertama-tama, periksa file wp-config.php apakah sudah benar. Secara khusus, lihat field username, password, dan hostname. Jika ada yang salah, perbarui, simpan, dan cek kembali situs Anda.
Bila ada kesalahan koneksi database yang tercatat, namun semuanya terlihat baik-baik saja di wp-config, biasanya ada dua penyebab mengapa hal ini mungkin terjadi.
Pertama, terkait dengan keamanan website. Scan keamanan website Anda.
Jika tidak ada masalah keamanan yang terdeteksi, hubungi pihak webhosting Anda. Serupa dengan masalah “Server does not exist”, provider hosting mungkin telah mengambil alih untuk sementara menonaktifkan database Anda karena penggunaan yang berlebihan. Mungkin juga ada masalah dengan server mereka yang belum dilaporkan ke pengguna.
Memori limit.
Saat kesalahan ini terjadi, website Anda akan layar blank atau putih atau Anda akan melihat pesan “fatal error” yang merinci berapa banyak ukuran memori yang habis. Hal ini biasanya terjadi secara langsung setelah Anda menginstal plugin WordPress atau file tema yang melebihi batas yang diijinkan.
Jika Anda melihat kesalahan ini, perbaikannya cukup mudah. Pertama, kembalikan situs Anda seperti sebelum Anda mengunggah plugin atau tema. Selanjutnya, tingkatkan batas memori PHP default jika Anda ingin mencoba langkah itu lagi.
Untuk melakukan hal ini, masuk ke akun cpanel dan navigasikan ke file manager atau FTP. Buka file wp-config.php dan tambahkan kode berikut untuk menambah batas memori:
define('WP_MEMORY_LIMIT', '64M');
Jika Anda mencoba pemasangan plugin atau tema lagi dan melihat kesalahan yang sama, Anda mungkin perlu meningkatkan batas memori dengan mengedit php.ini. Seperti yang disarankan oleh Codex WordPress, ini seharusnya Anda dapatkan dari host web.
Maximum execution time exceeded error.
Ini mirip dengan memori limit. Dalam kasus ini, jika Anda melihat kesalahan yang memberitahukan bahwa memerlukan waktu terlalu lama untuk menyelesaikan permintaan, maka Anda harus meningkatkan waktu eksekusi pada backend.
Pada file manager, buka file .htaccess untuk diedit. File ini biasanya tersembunyi dari tampilan, jadi pastikan untuk “menampilkan” semua file tersembunyi sebelum membuka cPanel Anda. Selanjutnya, simpan file .htaccess. Klik Edit dan tambahkan baris berikut ke dalam file:
php_value max_execution_time 60
Dalam melakukan hal ini, Anda akan memberi server sedikit waktu lagi untuk memproses permintaan. Jika itu masih tidak berhasil, maka Anda harus menghubungi penyedia webhosting Anda. Mungkin ada hal lain yang bisa mereka lakukan, seperti mengedit batasan di php.ini untuk mengakomodasi permintaan tersebut.
“Internal Server Error.”
Meskipun kesalahan ini memberitahu Anda bahwa masalahnya terkait dengan web server, kesalahan ini juga bisa terjadi jika Anda menginstal plugin atau tema yang korup. Jika Anda menduga hal itu masalahnya, jalankan proses penyelesaian konflik plugin.
Jika plugin dan tema penyebab masalah ini, maka hal ini terkait dengan pengaturan server default. Yang ini bisa Anda perbaiki sendiri. Pertama, periksa batas memori PHP. Jika Anda telah menyelesaikan perbaikan pada Langkah “Memori Limit” dan masalah server internal tetap muncul, saatnya untuk memeriksa file .htaccess.
Dalam keadaan ini, tidak ada baris kode yang bisa Anda tambahkan untuk memperbaiki server. Yang perlu Anda lakukan ialah mengganti file seluruhnya karena bisa jadi file .htaccess korup yang menjadi penyebabnya.
Untuk melakukan hal ini, masuklah ke file manager atau FTP dan temukan file tersebut. Ubah namanya menjadi “.htaccess old”. Jika kesalahan tidak lagi muncul di WordPress, maka ada satu langkah lagi yang harus dilakukan.
Buka tab Settings di WordPress dan cari Permalinks. kemudian klik tombol “Simpan”, maka server Anda secara otomatis mereset file .htaccess.

Jika penulisan ulang htaccess tidak berhasil, maka ada satu hal lagi yang dapat Anda coba sebelum menghubungi penyedia webhost. Secara khusus, Anda perlu mengganti wp-includes dan wp-admin.
Buka situs WordPress dan download instalasi baru WordPress.

Unzip file dan cari folder wp-includes dan wp-admin.
Kemudian kembali ke file manager. Dari sini, Anda bisa mengupload folder WordPress asli yaitu folder wp-includes dan wp-admin. Secara efektif, ini akan menghapus korup yang mungkin ada dalam file instalasi WordPress Anda.

Setelah Anda mengganti kedua folder tersebut, log out dan masuk kembali ke WordPress. Jika Anda masih menemukan Internal Server Error, hubungi penyedia webhosting Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Demikianlah Masalah yang sering terjadi pada web server, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Apa Itu VPS: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kelebihan, Serta Kekurangannya