
Selama beberapa tahun belakangan ini, banyak dari masyarakat Indonesia yang penasaran tentang apa itu bitcoin. Sebab berdasarkan berita dan cerita-cerita yang menyebar, bitcoin bisa menjadi investasi bernilai ratusan juta rupiah per kepingnya di masa depan.
Meskipun begitu, tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang menganggap bitcoin sebagai salah satu bentuk investasi illegal dan merugikan. Mengingat memang belum ada payung hukum yang jelas tentang bitcoin dan mata uang elektronik lainnya dalam Undang-Undang di indonesia.
Jadi sebenarnya, apa itu bitcoin? Apakah bitcoin itu investasi illegal dan haram? Atau sebenarnya bitcoin ini investasi yang justru bisa mendatangkan keuntungan hingga ratusan juta? Mari kita pelajari lebih lanjut dalam artikel ini.
Apa Itu Bitcoin?
Secara umum, bitcoin merupakan sebuah mata uang virtual atau cryptocurrency yang diperdagangan layaknya saham atau valuta di berbagai negara, termasuk di Asia dan Indonesia. Yang membuat bitcoin menjadi mata uang spesial ialah karena harga per satu coinnya bisa mencapai $11,500 atau sekitar 170 juta rupiah.
Hal ini dikarenakan jumlah bitcoin yang ada di dunia pun sangat terbatas. Hingga update terbaru, hanya ada 21 juta bitcoin yang tercipta dan diperebutkan oleh puluhan bahkan ratusan juta orang di dunia. Dan kini, hanya tersisa sekitar 2,6 juta bitcoin lagi yang belum pernah ditambang.
Bitcoin sendiri sudah diciptakan lebih dari 10 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto, seorang IT Engineer asal Jepang. Meskipun begitu selama 10 tahun sebelumnya, sosok dari Satoshi Nakamoto ini dianggap misterius.
Hal inilah yang menjadi asal muasal mengapa bitcoin dianggap illegal dan meragukan. Sebab ketika pertama kali dibuat, mata uang virtual ini tidak memiliki jejak penemu yang jelas dan sering disangkutkan kepada perdagangan black market dan hal illegal yang dilakukan di internet lainnya.
Namun kini, bitcoin semakin dikenal dan mulai dianggap legal di beberapa negara besar. Salah satunya ialah Jepang, negara yang paling serius dalam menanggapi perkembangan semua jenis cryptocurrency.
Cara Kerja Bitcoin
Setelah mengatuhi apa itu bitcoin serta asal muasalnya, kini kita berlanjut ke informasi berikutnya yaitu cara kerja mata uang virtual termahal ini.
Bisa dibilang, cara kerja transaksi bitcoin tidak berbeda jauh dengan cara kerja pinjaman online maupun transaksi bank online atau dompet digital di Indonesia. Sebab bitcoin juga menggunakan sistem P2P atau transaksi Peer to Peer. Sehingga tidak ada perantara transaksi antara penjual atau pendana dengan pembeli atau peminjam.
Sehingga anda bisa mengirimkan dan menerima bitcoin secara langsung dari orang yang menjual atau membeli. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bitcoin sempat dianggap illegal dan mencurigakan. Mengingat hampir semua pemilik bitcoin yang melakukan transaksi tidak mencantumkan informasi pribadi di akunnya.
Meskipun begitu, transaksi cryptocurrency ini tergolong aman. Sebab semua transaksi yang dilakukan akan tercatat dalam database di sistem tempat anda melakukan transaksi tersebut. Data yang disimpan ini disebut dengan nama Blockchain, sebuah kumpulan data mirip brankas virtual yang bisa dibuka oleh publik.
Semakin banyak blockchain yang dibuat, maka semakin banyak pula orang yang ingin mencoba menggunakan bitcoin ini. Oleh karena itu, orang yang membuat blockchain akan mendapatkan hadiah berupa bitcoin pula oleh Satoshi Nakamoto. Kegiatan ini dikenal dengan nama Mining atau bertambang.
Cara Main Bitcoin
Secara garis besar, cara main bitcoin saat ini tidak jauh berbeda dengan cara investasi lainnya yang berhubungan dengan jual beli mata uang dan nilai sebuah produk. Baik itu emas, saham, valuta, reksadana, dan lain – lain.
Yang berbeda ialah, mata uang yang digunakan di sini berbentuk virtual, jumlahnya terbatas, serta bisa didapatkan dengan cara ditambang seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Dari total 21 juta bitcoin yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto, hanya tersisa sekitar 2,6 juta coin lagi yang belum ditambang. Artinya selama kurang lebih 10 tahun, sudah ada lebih dari 18 juta coin yang ditambang oleh para miner di seluruh dunia. Meskipun begitu, diperkirakan akan butuh waktu lebih dari 120 tahun untuk menambang sisa 2 juta bitcoin yang ada saat ini.
Hal ini juga berarti jumlah bitcoin di dunia semakin terbatas dan ekslusif. Tentu harga bitcoin juga meningkat secara bertahap dari tahun ke tahun. Tercatat transaksi pertama yang dilakukan menggunakan bitcoin ialah untuk membayar 2 loyang pizza di tahun 2008 dengan nominal 10.000 bitcoin.
Pada masa itu, dimana kurs bitcoin hanya Rp.145,- per coin, Laszlo Hanyecz hanya membayar total Rp.1.450.000 untuk pizza yang ia beli. Namun bila mengacu pada kurs saat ini, pizza tersebut memiliki nilai jual seharga lebih dari 810 miliar rupiah.
Itulah salah satu cara main bitcoin yang paling mudah. Anda cukup mengumpulkan mata uang virtual ini dengan cara membelinya ketika harga sedang turun atau dengan cara mining, kemudian menjualnya ketika harganya mulai melonjak.
Cara Cepat Dapat Bitcoin Otomatis

Masih berkaitan tentang penjelasan apa itu bitcoin, kini kita masuk ke bagian terakhir dan paling banyak dicari. Yaitu bagaimana cara cepat mendapatkan bitcoin untuk dijual kembali.
Memang saat ini, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan bitcoin, bahkan beberapa di antaranya tidak membutuhkan modal sama sekali. Nah, berikut ini adalah cara-cara cepat mendapatkan bitcoin yang bisa Anda ikuti.
1# Cloud Mining
Salah satu cara mendapatkan bitcoin paling cepat ialah dengan melakukan cloud mining atau menambang coin secara virtual. Sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang menyediakan fasilitas cloud mining, salah satunya ialah Genesis dan Hasflare.
Metode ini membutuhkan modal yang cukup besar. Bahkan untuk bisa balik modal anda harus memastikan nilai bitcoin tidak kurang dari 65 juta rupiah. Tetapi cloud mining bisa dibilang cepat dan tidak membutuhkan pengetahuan mendalam tentang dunia komputer dan IT.
2# Airdrops dan Afiliasi
Airdrops dan afiliasi sebenarnya 2 hal yang berbeda, namun keduanya punya cara kerja yang cukup mirip. Bila menggunakan metode Airdrops, Anda bisa mendapatkan bitcoin secara cuma-cuma alias gratis langsung dari perusahaan atau situs yang menjadi media trading dan mining bitcoin. Tetapi untuk mendapatkannya, Anda perlu memposting tentang situs tersebut, follow akun sosial medianya, dan lain – lain.
Sedangkan untuk afiliasi, Anda perlu mengajak orang lain untuk ikuti ke dunia bitcoin menggunakan link yang disediakan dari situs trading atau mining. Nantinya Anda akan mendapatkan bitcoin dari tiap orang yang mendaftar dari link yang diberikan.
3# Trading
Untuk metode yang terakhir ini bisa dibilang cara paling cepat mendapatkan bitcoin namun juga paling besar modalnya dan paling berisiko. Sebab selain membutuhkan modal awal untuk trading, Anda juga perlu modal pengetahuan dalam dunia cryptocurrency agar tidak rugi.
Biasanya trading hanya dilakukan oleh profesional yang mendedikasikan waktu dan pekerjaanya khusus untuk bitcoin dan uang virtual saja.
Baca juga:
Cara mendapatkan 10 juta per bulan dari Bisnis Online dengan STRATEGI ini
Demikianlah sedikit pembahasan tentang apa itu bitcoin, bagaimana cara kerjanya serta cara mendapatkan bitcoin yang paling cepat. Hingga saat ini, bitcoin masih dianggap illegal di Indonesia karena belum punya payung hukum yang jelas.