
Olshop adalah salah satu istilah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia belakangan ini. Walaupun istilah ini sudah lahir lebih dari 10 tahun yang lalu, bahkan sejak tahun 90’an di luar negeri, namun penggunaannya baru marak ketika jangkauan internet di Indonesia sudah merata.
Kini, olshop bukan hanya kegiatan semata, tapi sebuah gaya hidup modern yang bukan hanya dilakukan oleh masyarakat menengah ke atas.
Tapi sebenarnya, apa sih pengertian olshop itu? Mari kita cari tahu bersama dalam artikel berikut ini.
Pengertian Olshop Adalah?
Secara bahasa, olshop merupakan istilah yang lahir dari 2 kata, yaitu “Online” dan “Shopping”. Arti dari online shopping sendiri adalah berbelanja online.
Namun, istilah olshop ini juga digunakan untuk menyebut toko online di Indonesia. Baik itu toko yang menjual produk baju, gadget, otomotif, mainan, buku, dan masih banyak lagi. Bahkan toko yang menyediakan jasa secara online pun disebut sebagai olshop.
Selain itu, kegiatan mencari-cari barang yang dijual secara online juga disebut sebagai online shopping.
Contohnya, jika Anda berencana membeli baju lebaran. Namun mencari bajunya sudah dimulai dari hari pertama puasa, walaupun belinya tetap dekat-dekat lebaran. Kegiatan seperti ini juga disebut dengan istilah online shopping walaupun tidak ada produk yang dibeli.
Hal tersebut sama saja seperti kalau kita melihat-lihat baju di butik atau mall tanpa membelinya.
Bagaimana Cara Kerja Olshop?
Cara transaksi di olshop sebenarnya tidak jauh berbeda dengan berbelanja seperti biasa. Tapi karena olshop adalah sebuah kegiatan yang berjalan secara online, artinya transaksi dilakukan tanpa mempertemukan penjual dengan pembeli secara langsung.
Pada dasarnya, ada 5 tahapan yang selalu dilalui sebagai cara kerja olshop, yaitu:
- Penjual mengunggah produk
- Pembeli melihat produk
- Pembeli membayar produk
- Penjual mengirim produk
- Pembeli menerima produk
Namun dari tiap tahap di atas, ada penjelasan yang lebih detail lagi. Nah, mari kita simak detailnya berikut ini.
Penjual Mengunggah Produk ke Media Online
Tahap pertama dalam kegiatan jual-beli olshop adalah penjual atau toko yang memposting produknya ke media online. Media online yang dimaksudkan di sini ada banyak pilihannya, seperti:
- Marketplace
- Media sosial
- Website toko online
- E-commerce
Semua pilihan ini sama-sama populer dan bisa mendatangkan calon pembeli dari seluruh daerah di Indonesia.
Jika Anda menargetkan pasar internasional, tentunya ada banyak juga marketplace dan e-commerce yang digunakan oleh pengguna internet di seluruh dunia. Sehingga transaksinya tidak terbatas di dalam negeri saja.
Pembeli Melihat Produk Milik Penjual Online
Tahap kedua, pembeli melihat produk yang diunggah oleh penjual di website atau aplikasi toko online yang mereka gunakan.
Karena dalam satu aplikasi toko online, dipenuhi oleh ratusan bahkan ribuan penjual, maka calon pembeli pun bisa melihat bermacam pilihan produk yang mereka cari. Contohnya, jika Anda sedang mencari HP harga 2 juta, ada ratusan pilihan HP dari bermacam penjual di aplikasi tersebut.
Hal inilah yang jadi salah satu kelebihan belanja online. Kita bisa melihat lebih banyak pilihan barang dengan range harga yang berbeda-beda.
Pembeli yang tertarik dengan produk tersebut biasanya akan menanyakan detail seperti stok, spesifikasi, dan info lainnya tentang barang yang dijual.
Pembeli Membayar Produk dengan Transfer Bank
Setelah pembeli memutuskan ingin membeli barang tersebut, maka ia bisa langsung membayar lewat transfer bank.
Di era modern seperti saat ini, transfer bank pun bisa dilakukan secara online.
Dengan menggunakan aplikasi M-banking dari bank yang kita gunakan, kita bisa transfer belanjaan tanpa harus keluar rumah.
Atau jika ingin yang lebih simpel, sudah ada aplikasi dompet digital yang bekerja sama dengan banyak aplikasi toko online agar proses pembayaran bisa jadi makin cepat.
Penjual Mengirim Produk Melalui Perusahaan Ekspedisi / Kurir
Ketika pembayaran sudah diterima oleh penjual, maka ia harus langsung mengirimkan produk yang dipesan oleh sang pembeli.
Karena tidak bisa diberikan secara langsung, kebanyakan toko olshop menggunakan jasa pengiriman dari perusahaan ekspedisi seperti JNE, SiCepat, J&T, Ninja Express dan masih banyak lagi.
Paket akan dikirim oleh ekspedisi ke cabang terdekat dengan alamat pembeli.
Kemudian, paket akan dibawa oleh kurir dari perusahaan ekspedisi untuk diantarkan ke depan pintu pembeli.
Pembeli Menerima Produk yang Dipesan
Tahap terakhir dalam cara kerja olshop adalah konfirmasi penerimaan produk oleh pembeli.
Jika pembeli belanja online lewat aplikasi, mereka perlu mengonfirmasi penerimaan barang dengan memfoto produk yang sudah diterima dan memberikan review.
Namun jika belanja olshop ini dilakukan lewat media sosial atau website toko online milik penjual, maka konfirmasi bisa dilakukan dengan mengabarkan penjual saja.
Bagaimana Cara Kerja Sama dengan JNE untuk Olshop?
Untuk olshop yang ingin mengirim barang menggunakan JNE, sebenarnya kita tidak perlu bekerja sama dengan JNE menggunakan kontrak resmi dan semacamnya.
JNE melayani pengiriman paket barang untuk masyarakat umum maupun penjual online dengan harga yang sama. Selain itu jika Anda menggunakan aplikasi toko online untuk jualan, maka tiap pembelian yang dikirim menggunakan JNE akan langsung diinput oleh sistem secara otomatis.
Artinya, kita tidak perlu datang ke cabang JNE terdekat, memasukan nomor resi, membayar biaya ongkir, dan semacamnya.
Karena semuanya sudah dilakukan secara otomatis oleh aplikasi toko online tersebut, jadi kita hanya perlu mengemas barang yang dijual dan menunggu kurir JNE datang untuk mengambil paket tersebut.
Pengertian Bisnis Olshop Adalah?
Secara garis besar, bisnis olshop adalah istilah yang digunakan untuk menyebut para pemilik toko online di Indonesia.
Sebab, memiliki toko online juga merupakan salah satu bentuk bisnis yang bahkan bisa mendatangkan omset hingga belasan juta dalam sebulan. Selain itu, karena beroperasi secara online, pemilik bisnis jenis ini tidak perlu menyewa kantor, toko, atau kios untuk berjualan.
Kebanyakan bisnis olshop justru beroperasi di rumah sang pemilik dengan bermodalkan komputer, HP, dan internet saja.
Pengertian Reseller Olshop Adalah?
Tidak semua penjual olshop adalah toko yang menjual produk mereka sendiri. Ada banyak pula toko-toko yang berperan sebagai reseller.
Reseller sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk toko yang menjual produk hasil pembelian dari toko lain. Contohnya, Anda memiliki toko baju reseller, artinya Anda membeli dulu baju dalam jumlah banyak kemudian dijual lagi secara satuan.
Dengan menjadi reseller seperti itu, kita tidak perlu repot mengurus masalah produksi dan masalah teknis lainnya.
Yang perlu diperhatikan hanyalah modal untuk membeli produk serta mencari pembeli sebanyak-banyaknya.
Video Penjelasan Istilah-Istilah Dalam Dunia Olshop
Akhir Kata
Jadi secara universal, pengertian olshop adalah kegiatan belanja online. Namun di Indonesia, istilah ini juga digunakan untuk banyak kegiatan lain, mulai dari memiliki toko online, melihat-lihat barang secara online, dan masih banyak lagi.
Buat Anda yang sedang mencari jasa pembuatan website olshop, bisa menghubungi kami.