
Warehousing merupakan istilah yang digunakan perusahaan untuk menyimpan barang yang diproduksi sebelum akhirnya didistribusikan dalam rantai pasok agar bisa sampai ke tangan konsumen.
Fungsi kegiatan ini sangat penting. Karena dapat mengidentifikasi mengenai detail barang yang diproduksi. Mulai dari status, kondisi, dan informasi lainnya. Informasi ini menjadi hal yang penting untuk rencana produksi dan anggaran.
Pergudangan yang baik yang terstruktur dan terencana sangat dibutuhkan di sini, karena akan menentukan jalannya bisnis. Lalu, seperti apa sebenarnya pergudangan itu? Mari kita bahas!
Jenis Pergudangan
Manajemen pergudangan meliputi kegiatan mulai dari menentukan jadwal produksi, menyarankan kebijakan pengisian bahan baku untuk memenuhi pesanan produksi, sampai pada supply chain management. Hal inilah yang menjadikan gudang dan pergudangan begitu penting karena akan berpengaruh secara langsung pada pendapatan perusahaan. Selain itu, sistem manajemen pergudangan juga akan menentukan bagus tidaknya produk yang dihasilkan.
Secara umum, gudang memiliki 2 jenis yaitu gudang terpusat dan tidak terpusat, apakah itu?
1. Pergudang Terpusat
Pergudangan ini adalah sistem manajemen pergudangan yang memproses dan aktivitasnya diatur dalam satu lokasi yang terpusat. Jenis satu ini memiliki kelebihan untuk para pemasok yang ingin mengirimkan bahan baku. Selain itu, perusahaan juga bisa diuntungkan dari skala ekonomis dari pemesanan bahan baku yang bisa dilakukan dalam jumlah besar.
Lokasi pergudangan terpusat ini biasanya dekat dengan infrastruktur yang baik sehingga dapat diakses dengan mudah. Beberapa perusahaan menggunakan sistem pergudangan terpusat untuk menghindari adanya duplikasi stok serta biaya administrasi.
2. Pergudangan Tidak Terpusat
Ini adalah pergudangan yang memiliki sistem di mana setiap departemen bertanggungjawab untuk memesan dan menyimpan stok masing-masing. Keuntungan dari sistem pergudangan ini adalah mudah diakses sehingga tidak ada keterlambatan dalam penerimaan barang yang dibutuhkan. Selain itu, sistem tidak terpusat ini dinilai lebih efektif untuk mencegah pemborosan karena gudang tersebar di beberapa lokasi. Perusahaan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan perubahan pasar.
Pedoman Manajemen Pergudangan
Sistem manajemen pergudangan adalah proses logistik dalam gudang yang terdiri dari pengelolaan administratif dan operasional. Maka dari itu, manajemen pergudangan akan selalu berhubungan dengan tata usaha, tata kerja, sampai tata ruang.
Proses-proses tersebut terdiri dari aktivitas dalam penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, tata kelola, pembukuan, perawatan, pengeluaran, dan pendistribusian produk. Di setiap proses tersebut, harus ada laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban dari pengelolaan gudang. Rangkaian tersebut adalah untuk mendukung sistem unit kerja guna mencapai tujuan.
Karenanya, kegiatan pergudangan perlu dilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian barang yang terukur dengan manajemen pergudangan yang sesuai pedoman. Beberapa hal yang menjadi pedoman manajemen pergudangan antara lain:
- Menjaga kelancaran penerimaan dan pengeluaran logistik atau barang
- Menjaga ketertiban administratif pergudangan
- Melakukan penyimpanan logistik atau barang secara tepat sehingga mudah untuk dicek dan diambil
- Melakukan pengaturan tata letak barang dengan tepat guna menjamin keamanan dan keselamatan barang
- Melakukan perawaran dengan baik
Maka dari itu, untuk mensukseskan manajemen gudang yang baik, dibutuhkan sebuah aplikasi inventory yang memungkinkan pengelolaan bisa dipantau secara real time. Seperti aplikasi inventory RedERP. Di aplikasi RedERP ini, manajemen pergudangan tidak harus lagi dilakukan dengan cara-cara manual karena sudah menggunakan sistem yang otomatis dan memberikan data secara real time. Dengan begitu, bisnis bisa lebih efektif dan efisien karena pengelolaan gudang tidak lagi memakan waktu lama.
Beruntungnya, aplikasi RedERP menyediakan demo gratis yang bisa dinikmati siapa saja dengan cara mengunjungi website RedERP secara langsung.