
Cara mengetahui bandwidth website – Jika website kita di hosting sendiri atau self hosting, maka bandwith yang bisa kita gunakan tentu beragam, tergantung penyedia hosting mana yang kita gunakan, dan paket hosting apa yang kita pilih, semuanya akan disesuaikan dengan harga paket hostingnya.
Bandwith bisa diartikan sebagai kuota yang diberikan oleh pihak penyedia hosting. Semakin banyak pengunjung yang mengakses website kita, maka akan berkurang jatah bandwith kita. Ketika awal-awal ngeblog, saya pernah membeli paket hosting yang mempunyai kuota bandwith yang rendah, dan setiap akhir-akhir bulan, website saya tidak bisa diakses karena kehabisan kuota bandwith.
Baca juga: Memilih Paket Web Hosting
Tidak seperti disk space, bandwith tidak bisa dikurangi hanya dengan menghapus file-file yang tidak penting, karena bandwith membutuhkan fleksibilitas dan perhitungan yang berbeda.
Nah, jika Anda tidak ingin kehabisan jatah bandwith, maka Anda bisa memesan paket hosting unlimited, sekarang ini harga paket hosting unlimited sudah terjangkau kok. Jika Anda sudah serius untuk mengembangkan website Anda, maka sebaiknya memilih paket hosting dengan bandwidth unlimited. Situs-situs besar semuanya menggunakan bandwith unlimited, karena pengunjung website mereka juga banyak. Bisa puluhan ribu bahkan jutaan perhari.
Sebelum Anda menyewa paket hosting, maka ada baiknya melihat dulu perbandingan ketersediaan jatah bandwith dari masing-masing paket hosting dan dari penyedia web hosting yang berbeda.
Baca juga: Tips memilih web hosting.
Cara mengetahui bandwidth website
Untuk situs yang sudah besar, kita dapat menghitung perkiraan bandwidth yang digunakan dengan mudah:
- Perkirakan ukuran halaman rata-rata website Anda dalam kilobyte (KB). Jika Anda tidak mengetahuinya, Anda bisa menggunakan Pingdom’s Load Time test pada beberapa halaman dan ambil rata-ratanya.
- Kalikan nilai tersebut dengan jumlah rata-rata pengunjung bulanan.
- Kalikan hasil dari langkah 2. dengan jumlah rata-rata tampilan halaman per pengunjung.
Sebagian besar website tidak menggunakan banyak bandwidth, terutama jika tidak menghosting file media besar atau melakukan banyak streaming, Biiasanya bandwithnya bisa bertahan kurang dari 10 GB per bulan. Sebagai contoh, sebuah blog sederhana dengan 1000 pengunjung per hari, ukuran halaman 100 kb, dan 2 tampilan halaman per pengunjung rata-rata hanya akan membutuhkan sekitar 8,5 GB bandwidth per bulan. Tentu saja, angka-angka ini hanyalah perkiraan, dan ini hanya berlaku di sini dan saat ini. Untuk lebih akuratnya, kita bisa menggunakan fasilitas Bandwith yang ada di cPanel untuk melihat pemakaian bandwith website kita.
Berikut ini langkah-langkah Cara mengetahui bandwidth website kita.
- Login ke cPanel.
- Pada bagian metrics, klik Bandwith.
- Maka Anda akan masuk ke halaman Bandwith, di mana di dalamnya terdapat informasi mengenai penggunaan bandwith website Anda selama 24 jam, selama seminggu, selama setahun, dan pada tiap-tiap bulan. Semuanya ditampilkan dalam bentuk grafik, sehingga Anda bisa dengan lebih mudah untuk membacanya.
- Warna hijau = http
- Warna orange = FTP
- Warna hijau = IMAP
- Warna merah = POP3
- Warna ungu = SMPT
Jika website kita masih baru, maka penggunaan bandwith tidaklah terlalu besar, palingan bandwith dari upload gambar dan file yang mungkin tidak terlalu besar.
Yang mempengaruhi pemakaian bandwith
Beberapa faktor yang mempengaruhi pemakaian bandwidth yang digunakan suatu website.
- Perubahan layout atau theme: Jika kita mengubah layout atau theme dari situs kita, akan dapat meningkatkan ukuran halaman dan menggunakan lebih banyak bandwidth.
- Kenaikan visitor:
- Pageview: Seiring dengan waktu, semakin banyak artikel, juga akan meningkatkan pageview, terutama dari spider mesin pencari.
- Traffic Spikes: Peningkatan trafik yang tidak terduga, seperti yang disebabkan oleh sebuah artikel yang viral di media sosial dapat menyebabkan penggunaan bandwidth menjadi dua kali lipat, atau bahkan tiga kali lipat dalam satu bulan.